Wajah Renta

Wajah Renta itu Menanti sapaan hangat sang buah hati Yang kini seolah tak perduli akannya Wajah renta itu Mencari setitik kerinduan sang buah hati Yang kini seakan enggan menemuinya Huftffffffffffftttttttttt Bathin Q seakan tak mengerti dengan semua ini Ya…

HARAPAN SEORANG SAHABAT

Ketika Senja Menghampiri Q
Kau Menjadi Mentari Yg Menyinari Q, Sahahabat Q
Saat Kegundahan Menghantui Langkah Q
Kau menjadi Tongkat Penguat Q, Sahabat Q
Itu semua Harapan Q, Sahabat Q

Walau kita Berasal dari Latar Belakang Yg Berbeda
aQ Berharap…
Jika Hal tsb tak menjadikan mU Mengucilkan Q, Sahabat Q
Walau kita tak Bernaung diPeraduan Yang Sama
aQ Berharap…
Jika kelak Hal tsb tak Membuat mU Melupakan Q, Sahabat Q

Sejenak Pernah Terpikir oleh Q, Jika aQ seoarng diri dikesudahan Luka ini
aQ mulai Menyadari akan Kepedulian mU terhadap Q
Hingga Pikiran itu Terbuang oleh Sendirinya

Tidak Banyak Hal Yang Ingin Q Pinta kepada mU
Ya…
Hanya Anggaplah aQ sebagai Sahabat mU

Hanya 1 Hal Yang Ingin Q
Sampaikan Kepada mU
Ya…
aQ Bahagia Pernah Mengenal mU, Sahabat Q

Sekantong Oksigen

aQ hanya memiliki sekantong Oksigen Bolong,
untuk membantu 'Mu' Bernafas hari ini...
aQ hanya punya secangkir air yang retak,
untuk mengurangi Dahaga 'Mu' hari ini...
Dan aQ hanya bisa memberikan sepotong kayu yang Rapuh,
untuk meringankan Langkah 'Mu' hari ini...

Tapi kelak, InsyaAllah...
aQ akan menyediakan banyak Oksigen untuk 'Mu',
agar tak terganggu Impian Indah 'Mu' akan Q...
aQ akan memberikan banyak air untuk 'Mu',
agar Bercela air mata yang mengalir dipipi 'Mu'...
Dan aQ akan menyiapkan kayu besar yang kokoh untuk 'Mu',
agar hujan dan badai tak mengusik langkah 'Mu'...